Kamis, 17 Oktober 2013

MENGENAL BAHASA PHP


1. Pengertian PHP

     Berdaskan informasi dari situs resmi PHP, “PHP.net”. PHP (PHP: Hypertext Proccesor) merupakan bahasa pemrograman web yang disisipkan dalam script HTML (Hypertext Markup Language) dan banyaknya sintak di dalamnya mirp dengan bahasa C, Java dan Perl. Tujuan dari bahasa ini adalah membantu para pengembang web untuk membuat web dinamis secara cepat.
 
          PHP adalah sebuah bahasa Script server-side yang biasa digunakan dengan bahasa HTML atau dokumenya secara bersamaan untuk membuat sebuah aplikasi di web yang sangat banyak kegunaannya. PHP merupakan bahasa yang digunakan dalam HTML dan bekerja pada sisi server, artinya sintak dan perintah yang diberikan akan dijalankan di server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa sehingga script-nya tak tampak pada sisi client.

        HTML (Hyper Text Markup Language) adalah bahasa web yang sangat dominan menjadi bahasa penghubung antara (web server) dengan client-nya (web browser) diseluruh dunia. PHP adalah sebuah bahasa script server-side yang bisa digunakan dengan bahasa HTML atau dokumennya secara bersamaan untuk membangun sebuah aplikasi di web yang sangat banyak kegunaannya. PHP dirancang untuk dapat bekerja sama dengan database server dan dibuat sedemikian rupa sehingga pembuatan dokumen HTML yang dapat mengakses database menjadi begitu mudah. Tujuan dari bahasa scripting ini adalah untuk membuat aplikasi-aplikasi yang dijalankan diatas teknologi web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan diatas web server.

        Kekuatan PHP yang paling utama adalah konektifitas database dengan web. Sistem database yang telah didukung oleh PHP saat ini adalah  
• Oracle          • Generic ODBC        • Adabas D     • Sybase          • PostgreSQL 
• FilePro         • mSQL 1.x dan 2.x   • Empress       • Velocis          • MySQL 
• InterBase     • Database interface ODBC              • Solid         
• Informix      • dBase 

       PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan lain melalui protokol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 atau bahkan HTTP.

        Dan sekarang sebuah web server tidak hanya berisi gambar-gambar dan susunan teks yang berisi informasi suatu organisasi tapi dituntut untuk bisa berhubungan secara langsung dengan database, melayani permintaan dari client, membuat dokumen yang berisi informasi penting dan sebagainya. Dengan tuntunan semacam itu, dibutuhkan bahasa tambahan yang benar-benar bisa berinteraksi secara luas dengan aplikasi-aplikasi pendukung untuk kebutuhan dinamis dari web server.

2. Sejarah PHP 

      PHP (Hypertext Prepocessor) diciptakan oleh Rasmus Lerdorf seorang pemrogram C, dan digunakan untuk mencatat jumlah pengunjung pada homepage-nya. Pada awal tahun 1995 dirilis PHP/FI (Form Interpreter) yang memiliki kemampuan dasar membangun aplikasi web, memproses form dan mendukung data mySQL.

          Karena antusiasme pengguna internet yang begitu besar, ahirnya pada pertengahan tahun 1997 Rasmus Ledorf menyerahkan pengembanganya kepada sebuah tim pemrograman dalam kerangka open source dan oleh Zeev suraski dan Andi Gutmans, parsernya ditulis ulang kembali menjadi bentuk program parser  baru yaitu PHP 3.0 yang memiliki dukungan lebih luas lagi terhadap database yang ada termasuk mySQL dan Oracle.

          PHP versi 4.0 kemudian dirilis setelah itu dengan menggunakan mesin scripting Zend (akronim dari pengembangnya Zeev suraski dan Andi Gutmas) dan telah mampu mendukung server apache dan secara built-in telah mampu menangani manajemen session. Ada dua macam PHP yang sekarang dikenal luas dikalangan web developmer yaitu PHP 3 dan PHP 4. PHP 3 adalah bahasa PHP yang pertama kali dibuat dan cocok untuk membuat website yang tidak terlalu komplek dan besar.sedangkan PHP 4 (versi-4) adalah bahasa PHP yang didalamnya sudah dilengkapi dengan Zend engine sehingga lebih cepat, kuat, stabil, mudah untuk berinteraksi dengan berbagai jenis aplikasi pendukung lainya seperti mySQL, java, FTP client, ODBC dll.

       PHP versi 4 memiliki ekstention yang lebih sederhana dan mudah dipergunakan serta kompatibel dengan PHP versi 3. PHP 4 sering dipakai untuk membangun web content karena dapat menangani website yang besar, kompleks dan menerima jutaan hit perhari.

3. Cara Kerja PHP
 
        Seperti yang pernah disebutkan bahwa PHP adalah aplikasi di sisi server atau dengan kata lain beban kerja ada di server bukan di client. Pada saat browser meminta dokumen PHP, web server langsung menggunakan modul PHP untuk mengolah dokumen tersebut. Jika pada dokumen terkandung fungsi yang mengakses database maka modul PHP menghubungi database server yang bersangkutan. Dokumen yang berformat PHP dikembalikan web server dalam format HTML, sehingga source code PHP tidak tampak disisi browser.

4.Keunggulan PHP

       Dalam perkembangannya, aplikasi PHP memiliki berbagai macam kemudahan dan keunggulan dibandingkan dengan beberapa produk sejenis yang ada. Hal inilah yang menjadi alasan orang menggunakan PHP dalam pembuatan pemrograman web.

Berikut ini beberapa keunggulan yang dimiliki PHP :

    1.   PHP open source 
       
     PHP adalah aplikasi bahasa web yang bisa diperoleh secara gratis dan kode program PHP diberikan secara cuma-Cuma. Tabel 1.1 memperlihatkan perbandingan antara PHP dengan produk-produk sejenis :


Tabel 1.1 Perbandingan biaya beberapa produk sejenis PHP
Jenis
ASP
ColdFusion
JSP
PHP
Development
$0-480
$395
$0
$0
Server
$620
$1.295
$0-595
$0
RDBMS
$1.220-$4.220
$0-$10.000
$0-10.000
$0
Support Incident
$0-245
$0-75
$0-75
$0
 
    2. PHP mudah

 
      PHP mudah untuk dipelajari, dibandingkan dengan produk lain yang mempunyai fungsi yang sama. Tidak seperti Java Server Page atau C based CGI tidak membutuhkan persyaratan untuk mendalami beberapa bahasa pemrograman lain. Tidak juga seperti Perl yang sering disebut sebagai “write-only-language”, PHP mempunyai sintaks yang sangat mudah dan user-friendly. Dan tidak seperti Active Server Page, PHP tidak membuat kita untuk mempelajari dua bahasa pemrograman yang berbeda untuk dua kebutuhan.  


    3. PHP embedded  

      Penulisan script PHP menyatu dengan HTML sehingga memudahkan pembuatannya. Dengan kata lain halaman PHP biasanya halaman HTML. Produk sejenis adalah Microsoft Active Server Page, Allaire Cold Fusion dan Sun Java Server Page. PHP kadang-kadang disebut sebagai “the open source ASP” karena fungsinya mirip dengan produk Microsoft tersebut. Untuk membedakan antara sintaks HTML dan PHP maka dibuatlah kesepakatan: script PHP dimulai dengan tag <? Dan diakhiri dengan ?>. 


Contoh:
<HTML>
<HEAD> <TITLE>A greeting</TITLE> </HEAD>
<BODY>
<P>Hi,
<?php
/*sekarang beralih ke mode PHP*/
$firstname=”Mata”;
$lastname=”Hari”;
$title=”Ms.”;
PRINT($title $lastname”);
//kembali ke HTML sekarang.
?>>
May I call you <?php PRINT(“$firstname”); ?>?</P> 
                       </BODY></HTML>


      Pada saat client meminta halaman ini, Web server memprosesnya. Berarti melalui halaman dari atas ke bawah, mencari section-section PHP, dimana akan dicoba untuk memecahkannya. Parser akan memeriksa seluruh variabel yang ditandai (dengan tanda $) dan mencoba menambahkannya ke perintah PHP (fungsi print()). Jika berjalan lancar, preprocessor akan kembali ke halaman HTML normal ke client browser. Jika ingin melihat kode sumber dari client browser (pilih “Source” atau “Page Source” dari menu View atau klik kanan pada AOL), maka akan tampak seperti :


<HTML>
<HEAD><TITLE>A greeting</TITLE></HEAD>
<BODY>         
<P>Hi, Ms. Hari. May I call you Mata ? </P>
</BODY> </HTML>
Kode diatas sama seperti jika kita menulis program HTML dengan tangan. HTML embedded dengan PHP membawa beberapa konsekuensi : 
  • PHP dapat dengan cepat ditambahkan ke kode yang dihasilkan oleh editor WYSIWYG.  
  • Setiap baris dari HTML tidak perlu dituliskan kembali ke dalam bahasa pemrograman.
   4. PHP berjalan di banyak Platform  


      PHP yang menyatu dalam dokumen HTML bisa diakses oleh seluruh browser di seluruh platform yang ada. Dengan kata lain aplikasi yang dibangun dengan PHP berlaku secara universal. PHP dapat dijalankan di bawah sistem operasi UNIX dan Windows. Sebagian besar server HTTP berjalan pada satu dari dua kelas sistem operasi ini. PHP kompatibel dengan 3 Web Server teratas : Apache HTTP Server untuk UNIX dan Windows, Microsoft Internet Information Server dan Netscape Enterprise Server (iPlanet Server). PHP juga bekerja pada beberapa Server yang kurang dikenal termasuk Alex Belits’s fhttpd, Microsoft’s Personal Web Server, AOLServer dan Omnicentrix’s Omniserver Application Server. PHP tidak didukung platform Macintosh. 


DAFTAR PUSTAKA
Purwanto, yudi. 2001. Pemrograman web Dengan PHP, Elex Media Komputindo, Jakarta.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews